Profil Integrated Terminal Balongan

PT Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Balongan berlokasi di Jl. Raya Balongan KM 7, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Proses bisnis utama Integrated Terminal Balongan adalah penerimaan, penyimpanan dan penyaluran BBM. Produk yang didistribusikan antara lain Premium, Pertamax, Pertamax Turbo, Solar/Biosolar, IDF serta Gas LPG. PT Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Balongan mempunyai 30 tangki timbun dengan kapasitas total 592.000 KL serta 3 buah Spherical Tank berukuran 2x750 MT dan 1500 MT. PT Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Balongan dibangun pada tahun 2001 dengan Terminal Transit Utama Balongan. Tahun 2006 dilakukan merger menjadi Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Balongan. Pada bulan Oktober 2019 dilakukan penggabungan unit bisnis BBM dengan LPG sehingga berubah menjadi Integrated Terminal Balongan. Proses Operasional Integrated Terminal Balongan memiliki 3 proses utama, yaitu penerimaan supply, penimbunan dan penyaluran BBM. Penerimaan supply minyak berasal dari RU VI Balongan melalui pipa, impor dengan kapal tanker dari SPM (Single Point Mooring) atau jetty yang berada di wilayah RU VI Balongan. Penimbunan dilakukan pada tangki timbun yang berjumlah 30 tangki timbun dengan kapasitas total 592.000 KL. Penyaluran BBM meliputi SPBU di daerah Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan menggunakan Mobil Tangki. PT Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Balongan merupakan terminal terbesar di Indonesia yang perannya sangat vital karena merupakan pemasok BBM ke Ibukota Republik Indonesia, yaitu Integrated Terminal Jakarta dan Fuel Terminal Cikampek melalui jalur pipa dan sebagai tempat transit kapal tanker untuk mengirimkan BBM ke daerah-daerah terpencil seperti Maluku di daerah Timur dan sebagian Sumatera di bagian Barat Indonesia, serta menjadi satu-satunya Integrated Terminal yang memasok produk Avtur di Jawa Bagian Barat. Selain itu Integrated Terminal Balongan merupakan lokasi kerja yang mempunyai jalur pipa BBM terpanjang di Indonesia, dengan total panjang jalur pipa 212 Km. Integrated Terminal Balongan selalu berupaya menjaga operasional tetap handal dan konsisten dalam melaksanakan bebagai program pengelolaan lingkungan, serta memenuhi sertifikasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015, Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001:2015, serta Sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja ISO 45001:2018. Integrated Terminal Balongan juga berkomitmen untuk mengelola lingkungan lebih baik dibuktikan dengan diraihnya penghargaan PROPER Hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada tahun 2011, 2015, 2016, 2017, 2018, 2019, 2020, 2021, 2022, 2023 dan 2024. Integrated Terminal Balongan juga mendapatkan penghargaan POSE (Pertamina Operation Service Excellence) peringkat Gold tahun 2016, 2017, 2018, 2019, 2020, 2021, dan 2022 serta Pengelolaan Lingkungan Hidup Terbaik Kabupaten Indramayu Tahun 2016 dan 2017. Maka secara aspek penaatan terhadap regulasi telah dilakukan secara lengkap.